SIBERONE.ID, KUTAI TIMUR – Rancangan APBD Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2025 mencatat total belanja daerah mencapai Rp11,136 triliun. Angka ini naik dibandingkan APBD 2024 yang hanya Rp9,123 triliun.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Kajan Lahang menilai kenaikan belanja daerah ini sebagai langkah positif untuk mendukung percepatan pembangunan.
“Belanja ini mencakup belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer. Semuanya harus diarahkan untuk prioritas pembangunan,” ujar Kajan Lahang.
Belanja modal, menurut Kajan, harus difokuskan pada pembangunan infrastruktur yang mendukung kebutuhan masyarakat dan pengembangan potensi daerah.
“Infrastruktur adalah kunci untuk membuka aksesibilitas dan pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.
Kenaikan belanja daerah juga harus diimbangi dengan efisiensi dan pengelolaan yang akuntabel. Politisi Nasdem itu mengingatkan agar setiap perangkat daerah menggunakan anggaran sesuai dengan prioritas yang telah ditetapkan.
Selain itu, belanja tidak terduga harus dipersiapkan untuk menghadapi kemungkinan krisis atau bencana yang memerlukan respons cepat.
“Kita harus siap menghadapi situasi darurat,” tambahnya.
Dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan dan inklusif. Kajan berharap peningkatan belanja daerah ini memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Ia juga akan terus memantau pelaksanaan anggaran agar sesuai dengan rencana dan menghasilkan dampak positif bagi daerah. (adv/so3)