Turut Peringati World Cleanup Day, PT PAMA Persada Sumbang 500 Pohon Buah Langka Asli Kalimantan

  • Bagikan
ABADIKAN MOMENT: PT KPC, PT PAMA Persada Nusantara Site KPCS-Sangatta, RKPL Kutim, Bupati Kutim dan OKP, berfoto bersama setelah menjalankan rangkaian kegiatan peringatan World Cleanup Day, Jumat pagi (24/9/2021).

SiberOne.id – Peringati hari puncak World Cleanup Day (WDC) yang jatuh pada 24 September 2021, Remaja Kreatif Peduli Lingkungan (RKPL) Kutai Timur Kutim) menggelar kegiatan menanam 500 pohon buah langka berbagai jenis. Kegiatan tersebut berlangsung di Polder Sangatta.

Pelaksanaannya, RKPL bersinergi dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT PAMA Persada Nusantara Site KPCS-Sangatta dan organisasi kepemudaan (OKP) Kutim. Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman pun menghadiri langsung kegiatan tersebut.

Ketua RKPL Kutim yang juga leader peringatan WDC, Andika mengatakan, kegiatan ini sebagai penyemangat untuk mengembalikan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan sampah. Apalagi, pihaknya sekarang menerima sampah plastik kresek yang bisa menjadi BBM jenis premium, solar dan minyak tanah.

“Sekarang masih digunakan sendiri, untuk mempelajari apa kendala dari BBM itu,” ujarnya (24/9/2021).

Dalam sehari, 1,3 ton sampah organik dapat dikelola. Sementara non organik mencapai 150 kilogram. Pihaknya ingin membuat sampah yang tidak dapat dimanfaatkan bernilai ekonomis. Membangun kesadaran masyarakat untuk bersedekah dengan sampah.

Ketua RKPL Kutim Andika (kiri) dan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat proses penanaman bibit buah langka asli Kalimantan.

“Itu sedang kami tanamkan. RKPL memiliki program-program peduli dan mewujudkan mimpi membangun rumah bagi kaum duafa. Masyarakat boleh bersedekah tapi menggunakan sampah. Kaum duafa pun bisa bersedekah,” jelasnya.

RKPL juga mengajak masyarakat membuat kompos berbahan rumah tangga. Memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam menggunakan polibek.

“Seperti menanam lombok dan sayuran. Komposnya dibuat sendiri dari sisa-sisa sayuran itu,” katanya.

GM PT KPC Wawan Setiawan merasa Kota Sangatta semakin bersih. Apalagi dengan berbagai kegiatan yang kerap dilakukan RKPL. Beberapa waktu lalu, pihaknya juga bersinergi dengan RKPL dan OKP di Kutim memungut sampah di Sungai Sangatta.

“Alhadulillah Pak Bupati (Ardiansyah Sulaiman) menganggap kebersihan itu sangat penting. Beliau turun langsung setiap acara kebersihan. Sekarang pun hadir pada kegiatan WCD,” ucapnya.

Pihaknya pun akan terus berkomitmen untuk menciptakan Sangatta bersih dan sehat. Dia berkomitmen terhadap kebersihan, dengan dikelola dengan baik. Apalagi pihaknya sedang mempersiapkan wadah untuk pengelolaan sampah terpadu.

“Jadi, sampah masuk, akan menghasilkan nol sampah. Sekarang progresnya sudah 60 persen. Beberapa alat sudah ada di Sangatta,” paparnya.

Adapun SRGS Dept Head PT PAMA Persada Nusantara Site KPCS-Sangatta, Samsul Khairi menambahkan, pihaknya memang memiliki program penanaman buah langka nusantara (pranaraksa). Bahkan, sudah ada Pranaraksa Center yang dicanangkan oleh Astra Internasional, di Kampung Iklim (Proklim), Kabo Jaya, Desa Swarga Bara

“Tapi kami fokus untuk buah Kalimantan Timur. Semoga, bisa membangun Kutim lebih bersih dan hijau bersam OKP di Kutim,” harapnya.

SRGS Dept Head PT PAMA Persada Nusantara Site KPCS-Sangatta, Samsul Khairi (kiri), saat proses penanaman bibit buah langka asli Kalimantan.

Dia mengaku program tersebut menjadi salah satu konsentrasi perusahaan. Bahkan, sudah menjadi kebijakan untuk betul-betul mengakomodasi Astra Friendly Company dan program pranaraksa.

“Semoga menjadi awal yang baik dan bisa berjalan dengan baik. Kami lebih banyak program pranaraksa yang dikolaborasikan dengan program Pemkab Kutim. Apalagi kami sudah memiliki kampung proklim,” bebernya.

Terutama untuk mendukung penghijauan di fasilitas publik, seperti Polder Sangatta. Pihaknya berharap, dapat membantu membangun ruang terbuka hijau (RTH) di Kutim agar lebih hijau lagi.

“Dari 500 bibit pohon buah langka yang kami berikan kepada RKPL. Ada bibit pohon rambai, ihau, terap, keledang, perdu dan pohon buah lai,” ungkapnya.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi kepedulian pihak perusahaan, RKPL dan OKP tersebut. Dia berharap, program tersebut dapat mendukung pemkab meraih piala adipura. Mengingat, pada 2013 sertifikat adipura telah diperoleh.

“Sekarang kembali ditantang. Sertifikat hanya sekali, sekarang sedang mengejar piala adipura,” ujarnya.

Menurutnya, sampah tidak bisa bergerak. Kecuali ada yang menggerakkan. Sehingga, yang menggerakkan sampah tersebut harus patuh. Misalnya ke warung, beli permen bungkusnya jangan dibuang sembarangan.

“Bisa disimpan di kantong kemudian masukkan tempat sampah. Apalagi sampah-sampah ini kan ada manfaatnya. Seperti yang dikelola RKPL. Sudah terbukti, bahkan menjadi penyuplai pupuk bagi PT KPC. Pupuknya berasal dari sampah yang diolah,” katanya.

Makanya harus digerakkan. Namanya sampah tidak enak di pandang, berbau dan lainnya. Dia pun meminta agar masyarakat betul-betul memerhatikan. Bagaimana mengelola sampah dan memanfaatkan agar bermanfaat. Sehingga lingkungan tetap bersih dan sehat.

“Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) tetap menjadi komitmen bersama. Kebersihan pangkal kesehatan, tapi sekarang bertambah. Kebersihan juga pangkal rezeki,” tutupnya. (so)

  • Bagikan